Gangguan kardiovaskular identik dengan obesitas. Tak heran jika orang-orang yang berisiko stroke atau sakit jantung biasanya memiliki berat badan di atas rata-rata. Sebuah studi pun mengungkap bahwa peningkatan satu unit indeks massa tubuh (BMI) saja dapat menambah risiko gagal jantung hingga 17 persen.

Sekali divonis mengidap diabetes tipe 2, orang-orang biasanya berbondong-bondong melaksanakan program diet atau bahkan mengubah gaya hidupnya secara keseluruhan. Padahal sebuah studi baru mengatakan olahraga saja cukup.

Bagi anak laki-laki, sunat bukan semata upaya untuk menyempurnakan kejantanannya sebagai pria saat dewasa tapi juga menjaga kesehatan organ reproduksinya. Namun ternyata ada beberapa kasus tertentu di mana anak laki-laki tak bisa disunat.

Diskusi soal berat badan dan pentingnya punya tubuh ramping dengan remaja, ternyata bisa picu cara diet yang tidak sehat. Sebaliknya, jika soal makan sehat dibicarakan dengan keluarga hanya berperngaruh sedikit pada diet tidak sehat.

Konsumsi makanan tinggi lemak telah diketahui berdampak negatif bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas dan penyakit alzheimer. Ternyata hal ini juga berdampak negatif pada generasi muda.

Insomnia atau kurang tidur dapat menyebabkan kadar gula darah yang fluktuatif dan munculnya 'hobi' baru yaitu ngemil di malam hari. Sebuah penelitian pun mengungkap alasan mengapa makanan terlihat menggiurkan bagi orang-orang yang kurang tidur.

Penyebab obesitas bukan hanya pola makan semata. Gaya hidup juga ikut menyumbang risikonya. Namun beberapa penelitian menemukan bahwa kegemukan bisa terjadi tanpa kedua faktor tersebut.

Rumput laut sudah sejak lama dikenal karena nutrisinya. Selain itu juga dapat membantu menurunkan berat badan. Kandungan antioksidannya ternyata berperan penting dalam proses pelunturan lemak di dalam tubuh.

Sebuah studi terbaru menyatakan wanita dengan obesitas yang sering tidak sarapan mempunyai resistensi insulin lebih tinggi. Pelepasan jumlah insulin yang tidak tepat dikatakan menjadi faktor utama yang memicu diabetes.

Risiko kematian pasien penderita diabetes menurun dibandingkan pertengahan tahun 1990-an, sebuah penelitian mengatakan.