Wakil Ketua Umum PAN Dradjat Wibowo tidak sepakat dengan imbauan NU agar ulama tidak menyalatkan koruptor. Menurut Dradjat, koruptor juga manusia yang jika meninggal harus disalatkan.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai imbauan NU agar ulama tidak perlu menyalatkan koruptor berlebihan. Beberapa koruptor juga ulama dan setiap umat Islam harus disalatkan.

Imbauan Katib Am PBNU KH Malik Madani soal tidak perlunya ulama menyalati jenazah koruptor terbatas sampai jika koruptor itu tidak bertobat. Jika setelah divonis terlibat kasus korupsi sang koruptor bertaubat, ulama bisa menyalati mereka.

Fungsionaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau agar para kiai tidak menyalatkan jenazah koruptor. Imbauan ini juga berlaku bagi kader NU yang terbukti korupsi.

Nahdlatul Ulama (NU) mengimbau agar para kyai tidak menyalatkan jenazah koruptor. Cukup anggota banser NU saja yang menyalatkan koruptor. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menilai imbauan ini sah-sah saja untuk kampanye pemberantasan korupsi.

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, menyebut seseorang yang melakukan korupsi adalah "kafir". Mereka pun meluncurkan buku bersama yang berjudul "Koruptor itu Kafir".

Ada aturan di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) menyangkut agenda pemberantasan korupsi di Indonesia. Jenazah orang yang pernah dipenjara gara-gara kasus korupsi tidak perlu disalatkan oleh para ulamanya, cukup banser atau ormas di bawah NU.

Sekjen DPP Golkar Idrus Marham membantah partainya sedang melirik Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai cawapres Ical. Saat ini Golkar belum membahas soal siapa yang akan didorong untuk bertarung di Pilpres 2014.

Menlu Marty Natalegawa bertemu dengan Sekjen ICIS KH Hasyim Muzadi. Kedua tokoh ini melakukan pertemuan tertutup yang membahas persoalan isu dan konflik yang ada di dunia Islam.

Ramadan merupakan bulan suci dan saat yang baik untuk memberikan contoh kehidupan yang damai. Karena itu PBNU pun mengimbau agar tidak ada sweeping.