"Pada saat rapat kabinet lalu, kami berpendapat untuk menamakannya menjadi penceramah bersertifikat. Tidak wajib. Siapa pun boleh ikut," kata Menag Fachrul.
Menag Fachrul Razi menyatakan acara Reuni 212 merupakan hak warga. Namun dia berpesan agar peserta dan tokoh di Reuni 212 menunjukkan Islam yang luar biasa.
Menag Fachrul Razi mengaku sempat tak menyukai FPI karena sering melanggar aturan dan tak patuh Pancasila. Namun kini Menag jadi orang terdepan dukung SKT FPI.