Raat pleno membahas pelantikan Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR berlangsung panas. Trio Suding-Bambang-Yani (SBY) menyampaikan penolakan dan memaksa ke mekanisme voting.

Rapat pelantikan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III DPR berlangsung panas. Penolakan untuk Ruhut dimulai, voting diajukan.

Kehadiran anggota DPR di rapat paripurna tak kunjung membaik. 256 Anggota DPR tak hadir dalam rapat paripurna yang mengesahkan pemilihan 4 hakim agung.

'Trio SBY' yang terdiri dari Syarifuddin Suding, Bambang Soesatyo, dan Ahmad Yani, menolak penunjukan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III DPR. Ruhut yakin penolakan 'Trio SBY' tersebut tak akan mempan.

Ruhut Sitompul dijadwalkan dilantik menjadi Ketua Komisi III siang ini. Jalan panjang yang dilaluinya untuk sampai ke jabatan bergengsi itu terjal dan berliku.

Komisi III DPR melakukan pemungutan suara untuk memilih 3 dari 12 calon hakim agung. Suasana pemungutan suara itu penuh canda soal pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III.

DPRD Surabaya pertanyakan kenaikan anggaran pengelolaan sampah di Lokasi Pembuangan Akhir (LPA) Benowo dari Rp 52 Miliar pada 2013 menjadi Rp 62 Miliar untuk tahun 2014.

Ketua FPD DPR Nurhayati Alie Assegaf telah mengirim surat meminta pimpinan DPR segera melantik Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR. Nurhayati juga sudah melakukan lobi ke sejumlah pimpinan fraksi lain seputar penolakan terhadap Ruhut.

"Umumnya kawan-kawan anggota komisi III tak mau ambil resiko karena kalau terplih nanti seolah ambil uang (suap, red)," kata anggota komisi III Fraksi PPP Ahmad Yani.

Tak semua fraksi di DPR menolak Ruhut Sitompul jadi Ketua Komisi III DPR. FPDIP memilih menghormati wewenang Partai Demokrat menunjuk Ruhut jadi Ketua Komisi III DPR.