Polisi mengamankan tiga bartender miras oplosan di Jalan Mesjid Rt 03/01, Circasa Jakarta Timur. Ketiga pemuda tangung tersebut meracik miras oplosan dengan mencampur minuman suplemen dengan pewarna pakaian.

Polisi kembali membekuk 3 peracik miras oplosan di Jakarta. Ketiga orang tersebut ditangkap setelah miras racikannya menewaskan empat orang tetangganya.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah membuat aturan baru yaitu larangan penjualan minuman beralkohol di minimarket. Apa alasannya?

"Enggak dari Menteri Perdagangan malahan ada usulan sama sekali tidak boleh ada alkohol. Jadi kita mesti diskusi," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015).

Polda Metro Jaya menggelar operasi khusus untuk memberantas aksi premanisme yang meresahkan warga. 'Operasi Cempaka' yang telah berjalan sepekan ini telah meringkus ribuan preman jalanan di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang.

Satreskrim Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran menggelar Operasi Cemara dengan sasaran preman, pembawa senjata tajam hingga korek api berbentuk pistol. Hasil operasi selama 3 hari mulai 21-24 Januari, polisi menciduk 350 orang.

Menteri Perdagangan Rahmat Gobel melarang peredaran minuman beralkohol di seluruh minimarket dalam negeri. Bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)?

Peredaran miras oplosan di Jakarta Timur kembali memakan korban. Tiga orang meninggal dunia sementara dua orang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Selama 10 hari melakukan operasi multi sasaran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengungkap 104 kasus dengan 28 tersangka. Narkoba menjadi kasus yang menonjol.

Ahok menekankan minuman beralkohol diizinkan dijual di minimarket Jakarta. Namun, kadar alkohol pada minuman itu harus di bawah 5 persen.