LPSK mendatangi RSU dr Soetomo untuk menjenguk Mathur Husyairi (47) aktivis anti korupsi korban penembakan orang tak dikenal di Bangkalan. LPSK juga akan menawarkan keluarga korban, termasuk bantuan medis dan biaya perawatan korban.

‎Dalam kasus suap eks Bupati Bangkalan, Fuad Amin ada peran aktif PT Medya Karya Sentosa yang melakukan kongkalikong dalam proses pengadaan gas alam. KPK menggali keterangan dari eks Presdir PT Pertamina EP, Syamsul Alam.

Wakil Bupati Bangkalan Mondir A Rofii menjenguk aktivis antikorupsi korban penembakan orang tak dikenal, Mathur Husyairi di IRD RSU dr Soetomo. Usai menjenguk, Mondir bersyukur kondisi Mathur membaik dan sudah bisa diajak komunikasi.

KPK menyita uang ratusan miliar rupiah dari rekening mantan bupati Bangkalan Fuad Amin dan keluarganya. Untuk mengklarifikasi suap ke Fuad Amin, penyidik memanggil mantan Presdir Pertamina EP, Syamsul Alam.

KPK telah menyita uang ratusan miliar milik mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin terkait penyidikan kasus TPPU. Lalu, dari mana Fuad, yang pernah menjabat sebagai Bupati Bangkalan selama dua periode itu, mendapat uang ratusan miliar?

Pada Rabu kemarin, KPK menyita uang lebih dari Rp 100 miliar dari sejumlah rekening milik Fuad Amin, mantan Bupati Bangkalan. Uang itu kini ditampung di rekening penampungan milik KPK.

KPK mengejar semua aset milik mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin terkait penyidikan kasus TPPU. Hari ini, KPK menyita uang berjumlah ratusan miliyar rupiah dari sejumlah rekening milik Fuad.

Anggota Dewan pertimbangan presiden (Wartimpres) KH Hasyim Muzadi meminta aparat kepolisian serius mengusut kasus penembakan aktivis antikorupsi di Bangkalan. Polisi juga diminta serius mengungkap pelaku termasuk otaknya.

Aktivis antikorupsi di bangkalan, Madura, sering mendapatkan teror. Namun, teror penembakan yang menimpa Direktur CIDe Mathur Husyairi (47) merupakan cara baru dan baru kali pertama terjadi.

Mathur Husyairi (47) aktivis anti korupsi di Bangkalan menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Keluarga Mathur ini sudah biasa mengalami teror.