Pihak kepolisian bertindak cepat mengusut kasus perusakan sekretariat HMI Makassar. Ada 4 anggotanya yang telah diperiksa dan ditahan.

KAHMI Sulsel menuding aksi brutal demo ditunggangi oleh provokator. Pasalnya demo yang berlangsung selama dua hari di tiga lokasi berbeda di Makassar selalu bentrok antar mahasiswa dan warga.

Akbar Tandjung meminta agar massa tidak lagi melakukan aksinya di jalanan. Akbar berharap anggota HMI mau melakukannya aksinya di sekitaran markas mereka agar terhindar dari provokasi.

Ketegangan di Jalan Cikini Raya, mereda setelah terjadi negosiasi antara massa HMI dengan polisi. Beberapa menit kemudian,  Akbar Tandjung menemui massa HMI yang berdemo.

(KAHMI) menyesalkan perusakan sekretariat kantor HMI cabang Makassar oleh oknum polisi. Pihaknya meminta kepolisian segera menindak dan mengusut kasus tersebut.

Puluhan aktivis HMI Ambon melakukan aksi solidaritas atas penyerangan sekretariat HMI cabang Makassar oleh oknum polisi pada Rabu (3/3/2010) malam. Mereka mendatangi Markas Polda Maluku untuk menyatakan protes keras atas peristiwa itu.

Demonstran dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menggelar aksi di Jalan Cikini Raya sudah membubarkan diri. Saat hendak membubarkan diri, sekitar 30-an polisi berseragam dari Polsek Menteng baru datang.

Sekitar 40-50 anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang berdemo di Jalan Cikini Raya berniat membakar ban bekas di tengah jalan. Aksi mereka dihalangi oleh polisi, suasana demo pun sempat memanas.

Sekitar 40-50 anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) berdemonstrasi di Jalan Cikini Raya. Mereka diteriaki pengemudi kendaraan bermotor karena membuat macet Jalan Cikini.

Mahasiswa UIN Alaudin berkilah aksi brutal mereka dipicu tindakan anarkis polisi terhadap rekan mereka di sekretariat HMI Makassar. Namun pihak Polda Sulselbar mengatakan, hal tersebut  merupakan masalah personal oknum polisi yang dihina seorang mahasiswa.