Puluhan aktivis HMI Universitas Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang menolak kedatangan Menteri Agama (Menag), Suryadarma Ali. Menag ditolak ke kampus UIN karena dianggap menganaktirikan dengan membela organisasi tertentu.

Polisi memantau aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terkait aksi unjuk rasa di sejumlah tempat yang berakhir rusuh. Polisi mengkhawatirkan aksi serupa yang akan dilakukan oleh aktivis HMI.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali ke kampus. Namun kembalinya Sri Mulyani ke habitat kampusnya itu disambut oleh 'serangan' mahasiswa UI di dalam dan di luar kampus UI.

Mabes Polri mengaku telah mengadakan pertemuan dengan pihak pimpinan kolektif HMI. Hasilnya disepakati demo yang berujung bentrok tersebut tidak akan terjadi lagi ke depannya.

Coba bayangkan seandainya ada orang sakit mau ke rumah sakit tapi jalannya diblokir seperti yang terjadi demo mahasiswa di Makassar. Hampir mustahil si sakit akan mendukung demo itu. Semoga mahasiswa lebih dewasa santun berdemo.

Demo anarkis yang belakangan ini marak membuat Mendiknas Muhammad Nuh prihatin. Mantan Rektor ITS itu meminta para mahasiswa dalam berdemonstrasi tetap menjaga etika dan tidak anarkis.

Puluhan aktivis mahasiswa dan pemuda berdemo di kawasan UI Salemba. Mereka mengecam kekerasan aparat kepolisian terhadap HMI di Makassar beberapa hari lalu. Aktivis gabungan dari HMI Jakarta, KAHMI, FAM, dan Ativis 98 mendesak polisi bertanggung jawab.

Aksi penutupan jalan sepertinya sudah menjadi 'adat istiadat' mahasiswa Makassar saat berunjuk rasa. Padahal, hal itu sering membuat rakyat kecil, seperti sopir angkot dan tukang becak menjerit karena pendapatannya berkurang.

Film 'Bahwa Cinta Itu Ada' membangkitkan nostalgia para alumni ITB. Mereka ramai-ramai mendatangi bioskop di Yogjakarta untuk menonton film tersebut.

Demo mahasiswa di Makassar yang diakhiri dengan tindakan anarkis sebenarnya bukanlah hal yang aneh. Perlu ada reposisi kepemimpinan di tubuh ormas dan organisasi kemahasiswaan di Makassar untuk mengakhiri situasi tersebut.