Jelang puasa dan kemudian Lebaran biasanya tingkat kriminalitas meningkat. Hal ini terjadi karena kebutuhan ekonomi yang mendesak. Warga di perumahan pun diimbau hati-hati dan waspada. 

Perampokan minimarket 24 jam sedang marak. Untuk meminimalkan kejahatan ini, pengelola minimarket diimbau tidak menyimpan uang di minimarket dalam jumlah banyak, melainkan langsung menyetorkan ke bank.

Saya adalah penumpang Kereta Api Sembrani untuk keberangkatan dari stasiun Pasar Turi Surabaya tujuan Stasiun Gambir Jakarta pada hari Minggu 17 Juni 2012.

Komnas HAM akan memediasi kisruh yang terjadi antara karyawan dan manajemen SCTV. Kisruh ini dimulai dari aturan pengalihan karyawan menjadi outsourcing.

Swalayan 24 jam di Kota Bandung kerap menjadi sasaran empuk perampokan. Polsek Bojongloa Kidul mengimbau seluruh toko nonstop di wilayahnya terpasang alat tanda pertolongan.

Penjahat semakin berani beraksi mengancam keselamatan masyarakat. Masyarakat dimbau lebih waspada dan membekali diri dengan kemampuan bela diri serta nomor-nomor darurat.

Dalam 24 jam pada Senin (18/6) sedikitnya tercatat 9 perampokan. Maraknya kejahatan ini dinilai sebagai dampak dari lemahnya dan tidak terintegrasinya pengamanan oleh para aparat.

Menjelang lebaran, kejahatan terutama yang berkategori perampokan semakin marak terjadi. Bahkan pada Senin (18/6) kemarin, dalam rentang waktu 24 jam, terjadi cukup banyak perampokan dengan target yang bervariasi.

Sebuah SMA swasta di Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung menjadi sasaran aksi perampokan, Senin (18/6/2012) dini hari tadi. Para perampok berhasil membawa kabur uang Rp 500 juta.

Usai peristiwa perampokan yang menimpa Abdul Rosid (30), karyawan SPBU yang hendak menyetor Rp 300 juta ke Bank Mandiri, Rawalumbu, Bekasi Timur, Bank Mandiri akan meningkatkan keamanannya. Salah satunya menambah CCTV dan satpam serta melibatkan polisi untuk menjaga keamanan.