Pada Jumat (28/9/2012), Syahrini menjenguk Israq Abimanyu, bocah 11 tahun yang sudah dua bulan koma karena tumor ganas yang menyerang otaknya di RS UKI, Cawang. Selain Abi, Syahrini menjenguk salah satu korban tawuran.

Polisi berhasil meringkus Fitrah Ramadani alias Doyok dalam pelariannya di Yogyakarta. Saat ini polisi sedang intensif memeriksa remaja pembacok siswa SMAN 6 Jakarta, Alawy Yusianto Putra tersebut, termasuk indikasi keterlibatan dengan narkoba.

Tiga pelajar SMK, YK (17), LDS( 17), dan MMS (18), jadi tersangka pembacokan Dedi Triyudha (17), pelajar SMK Baskara Pancoran Mas, Depok, Jabar. Berkas ketiganya telah dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses hukum selanjutnya.

Kepolisian menyatakan bahwa masalah tawuran pelajar menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menanggulanginya. Tidak hanya polisi, elemen lain juga harus ikut andil dalam mencegah aksi kekerasan.

Polisi telah memetakan 37 titik rawan aksi tawuran pelajar di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Depok. Aksi kekerasan pelajar itu kerap dilakukan pada siang hingga sore hari atau jam-jam pulang sekolah.

Setelah menangkap pelaku utama, Fitrah Ramadani alias Doyok, polisi juga akan memanggil 16 siswa SMAN 70 yang ikut tawuran bersama Doyok.

Setelah Kemendikbud, kini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI da Pemprov DKI juga membentuk tim untuk mengatasi tawuran pelajar. Tim bakal terdiri dari beberapa unsur.

Siswa SMA Yayasan Karya 66 (Yake) bakal dipantau pergerakannya lewat situs jejaring sosial Facebook. Mereka juga masih diliburkan guna mencegah aksi balas dendam.

Mantan Wapres JK menyoroti kasus tawuran yang berujung pembunuhan yang menjadi masalah nasional. Menurut JK membunuh bukanlah kenakalan remaja namun perbuatan kriminal serius.

Tersangka kasus pembacokan siswa SMA 6, Alawy, Fitrah Ramadani alias Doyok (19), melarikan diri ke Yogyakarta atas bantuan kakak dan adiknya. Namun, kakak maupun adik Doyok tidak dapat dijerat pidana karena memiliki hubungan keluarga.