Kasus pemotongan kelamin laki-laki terjadi kembali setelah Abdul Muhyi (21), warga Tangsel, mengalami mutilasi alat kelamin oleh pacarnya yang seorang waria. Kasus-kasus mutilasi kelamin ini juga disebabkan berbagai macam, mulai kecelakaan kerja, bela diri, hingga yang paling umum, cemburu pada pasangan.

Harapan Arah (46), ibunda Abdul Muhyi tak pernah padam meski anaknya kini mengalami gangguan di alat reproduksi. Arah masih berdoa agar sang anak tetap bisa memberi cucu bila nanti menikah.

Ibunda Abdul Muhyi tak bisa menahan emosinya.. Dia berharap, sang pelaku pemotongan kelamin cepat ditangkap dan diberi hukuman setimpal dengan cara memotong kelaminnya juga.

Usai mengalami penganiayaan oleh waria, Abdul Muhyi (21), sempat memacu motornya sendiri ke Puskesmas. Setibanya di Puskesmas, pemuda asal Bogor itu pun pingsan.

Abdul Muhyi (21) menjadi korban pemotongan kelamin oleh seorang waria. Kini, kondisi kesehatannya pun terganggu. Dia tak bisa buang air kecil seperti biasa. Kehidupan seksualnya pun terancam.

Puteri kedua dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Andiara Aprilia Hikmat akhirnya datang memenuhi panggilan Bawaslu Banten. Andiara dipanggil terkait temuan Bawaslu atas dugaan curi start kampanye.

Tim dari Polda Metro mengamankan satu orang tersangka dan 20 kg sabu dari operasi penggerebekan di Serpong. Ternyata, tersangka berinisial PG itu masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan sudah diburu selama 4 tahun.

Penghuni pabrik sabu di Vila Melati Mas G 1/16, Serpong, Tangsel, diketahui suka mencucikan mobil di tempat pencucian mobil di seberang rumahnya. Penghuni itu selalu melarang membuka bagasi bila mencucikan mobilnya.

Para penghuni 'pabrik' sabu di Vila Melati Mas Blok G I/16 Serpong, Tangsel, dikenal tertutup. Bahkan penghuni sempat menolak lurah dan jajarannya untuk melakukan sensus di rumah ini.

Jefri Al Buchori, ustad muda yang begitu akrab muncul di layar kaca itu kini telah tiada. Insiden kecelakaan tunggal dari atas motor gede menutup perjalanan 'hitam putih' kisah hidupnya.