Golkar menaruh perhatian besar pada kasus yang melilit Gubernur Banten Ratu Atut dan anggota Komisi II dari Fraksi Golkar Chairun Nisa. Partai beringin memantau perkembangan kasus keduanya.
Berkas penyidikan tersangka kasus suap PON Riau, Rusli Zainal akan selesai besok. Rencananya, setelah berkas naik ke tahap penuntutan, penahanan Gubernur Riau nonaktif tersebut akan dipindahkan ke Pekanbaru, Riau.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin bicara mengenai kinerja Hikmat Tomet, suami Ratu Atut yang juga anggota Komisi V DPR dari Fraksi Golkar. Menurut Ade, kinerja Hikmat cukup baik.
Wasekjen Golkar Nurul Arifin adalah salah satu pihak yang tak ingin partainya meninggalkan Chairun Nisa. Eks Bendahara MUI itu tetap akan dibela jika meminta ke Golkar.
Menunggangi Golkar, Ratu Atut Chosiyah membangun dinastinya di Banten. Golkar memberi penjelasan alasan di balik banyaknya keluarga Atut berkarir politik di partai beringin.
Golkar sudah menyiapkan tindakan tegas untuk anggota Komisi II Chairun Nisa. Eks Bendahara MUI itu akan dicopot dari posisinya di DPR dan keanggotaannya di partai beringin.
Dua kader Golkar yang sedang berurusan dengan KPK diperlakukan berbeda. Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang dicekal KPK dibela, namun anggota Komisi II DPR Chairun Nisa yang jadi tersangka suap sengketa Pilkada Gunung Mas dianggap pengkhianat.
Fraksi Golkar DPR menyebut anggota Komisi II Chairun Nisa sebagai pengkhianat karena mencoba memenangkan kader PDIP di Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Atas pengkhianatannya, Nisa tak akan dibela.