Sopir Nissan Juke maut, Muhammad Dwigusta Cahya (18), masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung. Ia terluka setelah mobilnya hilang kendali, terbang dan menghantam Xenia di Tol Purbaleunyi.

Kecepatan Nissan Juke yang menabrak Xenia hingga mengakibatkan 5 orang tewas di Tol Purbaleunyi diperkirakan di atas rata-rata yang diperbolehkan. Mobil yang masuk jalur berlawanan tersebut kecepatannya di 100 KM per jam.

Sopir Nissan Juke Muhammad Dwigusta Cahya (18) sudah dites urine dan hasilnya negatif. Di dalam mobil mahasiswa IT Telkom tersebut, polisi pun mengaku tidak menemukan jejak berupa barang atau benda mencurigakan.

Dari enam penumpang mobil Xenia, Agung Nugroho (12) menjadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi, Bandung. Siswa SMP itu shock dan trauma, tapi sempat sedikit bercerita bahwa ia melihat Nissan Juke terbang.

Sejumlah anggota polisi dari Polres Bandung menjaga ketat salah satu ruangan rawat inap kelas VIP yang dihuni sopir Nissan Juke maut, Muhammad Dwigusta Cahya (18).

Muhammad Dwigusta Cahya (18), sopir Nissan Juke maut, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung. Kondisinya tak bisa diketahui.

Polisi memastikan hasil tes urine pengemudi Nissan Juke maut, Muhammad Dwigusta Cahya (18), negatif narkoba. Dwigusta juga dipastikan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

Lima korban kecelakan maut Nissan Juke sudah dibawa oleh keluarga dari RS Hasan Sadikin tadi malam sekitar pukul 24.00 WIB, Minggu (7/4/2013). Kelimanya dibawa empat ambulans untuk dikebumikan di kampung halaman mereka di Cilacap, Jawa Tengah.

Pengendara Nissan Juke yang menabrak Daihatsu Xenia di tol Purbaleunyi beberapa kali memposting foto speedometer yang menunjukkan kecepatan tinggi. Dua foto speedometer tersebut menunjukkan kecepatan rata-rata 160 km/jam.

"Kecepatannya pasti sangat tinggi karena mobil bisa terbang ke arah yang berlawanan."