PBNU menggelar rapat pleno atau rakernas di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Bantul, DI Yogyakarta. Mereka membahas isu strategis nasional dan internasional, seperti korupsi dan serangan sekutu ke Libya.
Dulu banyak anggota masyarakat pedesaan masuk NU karena mereka ingin selamat. Artinya mereka ingin bermakmum kepada para Kyai yang menganut ajaran Islam Ahlussunnah wal jama'ah karena diyakininya akan selamat dunia-akhirat.
Penyerangan tentara sekutu ke Libya bukan bermotif kemanusiaan menyelamatkan warga sipil Libya. Namun menurut Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), penyerangan ini bermotif minyak.
Sejumlah ormas Islam sepakat untuk meminta pembubaran Ahmadiyah. Hal itu dibicarakan dalam dialog sejumlah ormas seperti MUI, NU, Muhammadiyah, dan lainnya di Kemenag.
Ormas Islam seperti FPI, MUI, NU, Muhammadiyah, dan DDI sepakat mengeluarkan satu opsi dalam diskusi dengan Dirjen Bimas Islam Nazaruddin Umar. Opsi itu adalah Ahmadiyah harus dibubarkan.
Kementerian Agama hari ini kembali menggelar pertemuan dengan beberapa kementerian, organisasi massa dan perwakilan kampus Islam untuk membahas Ahmadiyah. Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang diundang pun lagi-lagi tidak datang.
Seharusnya AS, Inggris dan Prancis tidak melakukan serangan militer ke Libya. Serangan militer akan melahirkan kerusakan dan pertumpahan darah, termasuk di kalangan warga sipil. Bila Anda setuju cara militer bukan cara tepat mengakhiri kisruh di Libya, pilih Pro!
Krisis politik di Libya memasuki babak baru saat negara-negara NATO mulai membombardir negeri pimpinan Moammar Khadafi tersebut. PBNU mengutuk keras intervensi asing dalam krisis Libya dan negara-negara Timur Tengah lainnya.