Perokok dan nonperokok sama-sama punya risiko terkena kanker paru. Bedanya tak cuma seberapa besar risikonya, jenis kanker yang menyerang pada kedua kelompok tersebut pun ternyata tidak sama.

Masih banyak yang mengatakan bahwa keadaan lingkungan merupakan penyebab utama dari autis. Setelah berbagai studi dan penelitian dilakukan, faktor genetik merupakan faktor utama dari perkembangan autis.

Beberapa orang berjalan merangkak untuk bersenang-senang, atau untuk gerakan olahraga. Namun lima bersaudara dari satu keluarga di Hatay, Turki berjalan merangkak. Mereka tidak bisa berdiri dan berjalan normal.

Isaiah Austin selalu bermimpi menjadi bintang lapangan basket dan masuk sebagai salah satu jajaran pemain NBA. Namun bintang basket Baylor University ini pun terpaksa harus mengubur mimpinya dalam-dalam karena ternyata ia mengidap penyakit langka.

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan bagi wanita Indonesia. Jika biasanya deteksi dini bisa dilakukan melalui SADARI dan mammografi. Maka untuk preventif, evaluasi risikonya bisa diketahui melalui skrining BRCA-1 dan BRCA-2.

Tidak ada aturan yang mengatakan pada usia berapa sebaiknya pasangan memiliki anak, namun semakin tua umur semakin tinggi pula kemungkinan untuk menurunkan gen cacat pada anak.

Sebuah studi mengungkapkan perokok berpeluang 40 kali lebih besar terserang kanker paru ketimbang mereka yang tak pernah merokok. Namun risikonya akan menjadi-jadi bila ia juga punya 'bakat' kanker payudara dalam tubuhnya. Apa hubungannya?

Sebuah studi menemukan bahwa opsi untuk mengangkat dua payudara sekaligus terlalu sering diambil oleh para wanita, padahal pengangkatan payudara yang sehat sebenarnya tak dapat meningkatkan peluang hidup pasien.

Xeroderma Pigmentosum (XP) membuat penderitanya tak bisa terkena sinar matahari karena akan membuat kulitnya melepuh dan terbakar. Meski demikian, bisakah penyakit akibat kelainan genetik ini diobati?

Ketika seseorang tidak bisa kontak dengan sinar matahari karena akan membuat kulitnya terbakar, kemungkinan besar ia mengalami Xeroderma Pigmentosum (XP). Ciri-ciri kelainan ini bisa dilihat setelah seseorang berusia enam bulan.