Teknologi tinggi dan biaya yang sangat mahal untuk proyek kereta supercepat, dikhawatirkan malah tak bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Sebab, tarifnya dipastikan akan mahal. Namun hal itu bisa disiasati dengan klasifikasi harga tiket.

Rencana pembangunan kereta supercepat dari Cirebon-Majalengka-Bandung-Jakarta-Soekarno Hatta, sudah waktunya dibangun di Indonesia. Namun lebih baik, kereta supercepat itu dibangun untuk lintas Jawa-Sumatera.

Pakar Transportasi dari ITB Ofyar Z Tamin mengatakan masih banyak pilihan moda transportasi lainnya yang tak kalah efektif dan murah dibanding kereta supercepat.

Proyek pembangunan kereta supercepat berbentuk monorel akan membutuhkan dana yang sangat besar. Sayang, jika teknologi tinggi yang baru pertama diterapkan di Indonesia ini nanti terbengkalai.

Jika rencana pembangunan kereta supercepat berbentuk monorel yang akan melalui Cirebon-Majalengka-Bandung-Jakarta-Soekarno Hatta jadi dilaksanakan, maka akan ada banyak gunung yang akan dipangkas.

Pakar Transportasi ITB Ofyar Z Tamin menilai rencana pembangunan mega proyek kereta supercepat dengan rute Cirebon-Bandung-Jakarta-Soekarno Hatta, terlalu ambisius jika diterapkan di Indonesia.

Bupati Ciamis Engkon Koswara mengaku tidak menerima fee dari BJB terkait temuan KPK sebesar Rp 148 miliar lebih yang mengucur kepada pejabat Pemprov Jabar. Ia hanya menyebut, BJB selalu ajak golf bareng.

Kereta supercepat yang digagas konsorsium 15 perusahaan asing, direncanakan berupa monorel. Setiap kapsul bisa mengangkut 100 hingga 200 orang. Nilai investasi moda transportasi modern ini Rp 30 triliun.

Pemprov Jabar akan mengusulkan keterlibatan peneliti ITB dalam melakukan studi kelayakan mega proyek kereta api supercepat Bandara Cengkareng-Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang sepanjang 357 km.

Pemprov Jabar akan mengusulkan keterlibatan peneliti ITB dalam feasibility study (FS) mega proyek kereta api super cepat yang mengambil rute Cirebon-Majalengka-Bandung-Jakarta-Soekarno Hatta sepanjang 357 km.