Nahdlatul Ulama (NU) tetap berkomitmen memperjuangkan syariat Islam dengan mengedepankan perjuangan kultural di masyarakat. Namun, NU tidak bertujuan melakukan Islamisasi negara.

Dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-85, Nahdlatul Ulama menggelar acara Taushiyah untuk Bangsa di Kantor PBNU, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional seperti mantan Wapres Jusuf Kalla, Ketua MPR Taufiq Kiemas, dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie.

Kasus yang sedang membelit M Nazaruddin semakin memanas. Komentar OC Kaligis yang menyatakan kliennya adalah korban dari permainan politik istana mengundang sebuah tanda tanya besar, apakah hal ini benar atau tidak?

OC Kaligis menuding KPK telah melakukan pembunuhan karakter terhadap Nazaruddin. Jika dianggap seperti itu, Nazaruddin harus pulang untuk menjelaskan segala tudingan yang mengarah kepadanya.

Bagi petani, pesantren menjadi tumpuhan konsultasi tentang masa menanam dan memanen yang berkah.

Dalam artikelnya berjudul "Kyai Said, NU dan Krisis Gagasan" di media ini (9/6) Moch Eksan menuduh Kyai Said diam dan dibawah kepemimpinannya NU saat ini katanya miskin gagasan.

Dipimpin langsung oleh Prof Dr KH Said Aqiel Siradj, MA, PBNU beberapa hari yang lalu menghadap ke SBY di Istana Negara.

"Banser ada 30 ribu akan pawai di Senayan. Tidak usah diketawain barisnya nanti. Ulama-ulama sepuh seluruh Jawa, Madura, Lampung dan para kyai pesantren di luar struktur NU akan diundang semua," kata Ketua PBNU Said Aqil Siraj.

Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa hubungan antara pengurus besar PKB dan NU sangat baik. Dengan suasana yang kondusif ini, Muhaimin yakin target PKB menjadi pemenang Pemilu 2014 akan lebih mudah terwujud.

PBNU mendesak pemerintah kembali memasukan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan sekolah. Penghapusan Pancasila dari kurikulum sekolah jauh ke depan berdampak timbulnya kekerasan, teroris bahkan aliran radikal.