Komisi V DPR memberi tenggat waktu hingga 11 Juni 2012 kepada PT Trimarga Rekatama untuk melunasi pembayaran asuransi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.

PT Indo Asia membantah mengurusi izin terbang joy flight pesawat Sukhoi Superjet 100. Namun, Dirjen Perhubungan Udara, Harry Bakti, menegaskan izin terbang pesawat itu diajukan oleh PT Indo Asia.

Komisi V DPR mendesak pencarian Flight Data Recorder (FDR) Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak dilanjutkan. KNKT bersama Kemenhub harus membentuk tim investigasi untuk mencari FDR Sukhoi hingga ditemukan.

Banyak kalangan terlibat langsung dalam proses evakuasi korban Sukhoi SuperJet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat. Mulai dari Badan SAR Nasional (basarnas), unsur TNI, Polri, mahasiswa, hingga masyarakat.

Upaya pencarian FDR terus dilakukan tim SAR Rusia didampingi personel TNI. Berhasil atau tidak dalam pencarian FDR, tim Rusia diminta turun gunung hari ini.

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (JK) menyambut kembalinya 190 relawan PMI yang telah selesai bertugas dalam operasi pencarian dan evakuasi korban Sukhoi SuperJet 100. JK mengharap PMI bisa terus meningkatkan kemampuan dalam penanganan bencana. 

Tim SAR Rusia meminta agar mereka dapat turun dari puncak Gunung Salak, Jawa Barat, menggunakan helikopter. Permintaan itu disampaikan karena masa evakuasi yang diberikan kepada Tim SAR Rusia telah berakhir. Namun permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.

Flight Data Recorder (FDR) -- bagian dari kotak hitam -- pesawat Sukhoi Superjet 100 masih dicari. Basarnas menduga FDR berada tidak jauh dari reruntuhan ekor pesawat komersial itu.

Evakuasi korban Sukhoi Superjet 100 butuh tenaga prima dan logistik memadai. Dengan kecekatan seorang tentara cantik, Sertu Septiana Wulandari, kebutuhan logistik itu terpenuhi.

Lebih seringnya, kecelakaan bukanlah kesalahan manusia (Man) semata, tetapi multifaktorial. Umumnya penyebab kecelakaan pesawat tidak berdiri sendiri.