Gubernur DKI Joko Widodo mengakui masih banyak rencananya yang belum bisa direalisasikan dalam setahun memimpin Jakarta. Salah satu alasannya karena memang masalah di Jakarta sudah sangat menumpuk.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sudah sangat bosan menghadapi pertanyaan tentang isu pencapresan dirinya dalam Pilpres 2014 mendatang. Dia menolak menjawab semua pertanyaan tentang itu.

Gubernur DKI Jokowi akan genap setahun menjadi pucuk pimpinan pemerintahan Jakarta pada 15 Oktober 2013 besok. Jokowi mengakui pekerjaan rumahnya menata Jakarta masih menumpuk. Maka dia menyerahkan penilaian setahun kinerjanya pada masyarakat. Dan apakah melaju ke RI 1? Ehm! Ini kata Jokowi.

Tepat tanggal 15 Oktober 2013 kepemimpinan Jokowi-Ahok genap satu tahun di DKI Jakarta. Tanggapan dan harapan ke depan kembali disuarakan dari kalangan para pelaku usaha.

Pada 15 Oktober 2013 besok lusa, genap satu tahun Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin DKI Jakarta. Beberapa hal telah dilakukan untuk memenuhi janji kampanye mereka.

Salah satu kebijakan Jokowi yang dinilai tepat dan cepat yaitu memulai proyek pembangunan MRT dan Monorel.

Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan termasuk dalam jalur yang akan dilalui MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Pelabaran jalan di jalur tersebut sudah berlangsung dan berjalan lancar tanpa adanya penolakan lagi dari warga Fatmawati.

 "Iya itu pelayanan administrasi ternyata agak berubah. Pak Jokowi ini baru setahun. Hasil maksimalnya ya belum ada. Mungkin tiga tahun baru bisa dirasakan."

"Pengadaan bus yang 4 ribu unit. Itu nantinya bus sedang 3 ribu dan seribu untuk bus TransJakarta. Kemudian rusun dua ratus blok. Tapi belum persetujuan dewan lho, ini pengajuan kita," jawab Jokowi.

Gubernur Jokowi telah meresmikan pembangunan stasiun MRT di Dukuh Atas. Proyek ini diperkirakan membuat macet Jakarta. Dinas Perhubungan telah menyiapkan tiga langkah untuk mengantisipasi kemacetan ini.