Pesta Demokrasi lima tahunan di Indonesia sudah dekat, Pemilu 2014 telah di ambang pintu, baik pemilihan Presiden, maupun Legeslatif.

Artis dan politikus yang ramai diperbincangkan karena kasus narkotika memunculkan usulan KPAI agar mereka tidak diperkenankan tampil kembali. Hal ini bisa dimaklumi namun seharusnya publik figur menyadari posisi mereka.

Parpol diminta untuk tidak asal comot seseorang untuk menjadi calon legislatif. Apalagi kalau yang direkrut hanya karena faktor popularitas, seperti kalangan artis. Karena caleg adalah calon pemimpin di badan legislatif yang harus memiliki kompetensi untuk menjalankan amanat rakyat.

Anggota DPRD dari FPAN Wanda Hamidah ikut ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) saat bertamu ke rumah Raffi Ahmad, Minggu (27/1) pagi. PAN terus memantau perkembangan di BNN dan menyimpan optimisme Wanda akan dibebaskan BNN.

Tak ada ampun bagi calon legislator yang terbukti menyalahgunakan narkotika.

"Nanti pukul 19.00 WIB, Pak Bima (Bima Arya Sugiarto, Ketua DPP PAN), akan bicara," kata Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (28/1/2013).

Partai Hanura ingin menampilkan caleg-caleg berkualitas ke masyarakat di Pemilu 2014 nanti. Untuk menyeleksi agar tak ada pengguna narkoba yang maju sebagai caleg, partai besutan Wiranto itu mempertimbangkan untuk mengadakan tes urine.

Belajar dari kasus Raffi Ahmad, yang merupakan bakal caleg dari salah satu parpol peserta pemilu, PPP akan lebih selektif dalam memilih calegnya nanti. PPP akan menerapkan seleksi yang ketat agar caleg yang diajukan nantinya tak memiliki masalah narkoba ataupun korupsi.

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek rumah Raffi Ahmad di Lebak Bulus, Jakarta Selatan karena diduga memakai narkoba. Kans Raffi Ahmad untuk menjadi seorang calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) belum bisa dipastikan.

PPP sudah membuka pendaftaran calon legislatif untuk Pemilu 2014. Di antara para pengambil formulir pendaftaran rupanya ada kalangan artis, salah satunya Pasha 'Ungu' dan Nassar 'KDI'.