Pemerintah saat ini sedang mengkaji beberapa pilihan untuk menekan konsumsi BBM subsidi. Opsi yang menjadi pilihan utama adalah melarang mobil pribadi pelat hitam menggunakan BBM subsidi.

Pemerintah saat ini sedang mengkaji beberapa pilihan untuk tekan konsumsi BBM subsidi. Pilihan utamanya adalah melarang mobil pribadi plat hitam menggunakan BBM subsidi.

Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan, pemerintah sampai saat ini masih melakukan berbagai kajian terhadap kebijakan untuk menekan subsidi energi yang terlalu besar.

Pemerintah saat ini terus mengkaji beberapa opsi atau pilihan untuk mengendalikan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi. Dari melarang mobil pribadi hingga menjual bensin Premix Ron 90 dengan harga tengahan, Rp 7.000 per liter, atau lebih mahal daripada Premium, tapi lebih murah daripada BBM nonsubsidi.

Produsen mobil saat ini tengah membuat mobil dengan konsumsi BBM seirit mungkin. Bahkan saling klaim kendaraan irit bahan bakar terus terjadi di dunia otomotif.

Pemerintah saat ini terus mengkaji beberapa opsi atau pilihan untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi. Mulai dari melarang mobil pribadi hingga menjual bensin premix Ron 90 Rp 7.000/liter.

Secara total subsidi energi sudah hampir Rp 300 triliun. Dari jumlah itu, Rp 193,8 triliun untuk subsidi BBM. Ternyata 77% dari subsidi ini dinikmati oleh orang mampu.

Pemerintah mengkaji beberapa opsi atau pilihan untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi. Mulai dari melarang mobil pribadi hingga menjual bensin premix Ron 90 Rp 7.000/liter.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada periode Januari-Maret 2013, konsumsi BBM bersubsidi sudah 6% di atas kuota atau jatah yang ditetapkan.

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengungkapkan pemerintah saat ini kebanyakan bicara untuk menentukan kebijakan BBM subsidi yang membebani negara, namun tidak ada yang dilaksanakan.