Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya kembali melakukan penertiban tematik. Untuk periode Maret-April 2015 ini, tema penertiban yakni pelanggaran lawan arus di sejumlah titik rawan.

Berkas kasus pengemudi 'Outlander Maut' Christopher Daniel Sjarif (22) di Pondok Indah, Jaksel, telah rampung. Polisi kini menyerahkan berkas tersebut ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Pelanggaran marka jalan menjadi tema penertiban sepanjang bulan Januari dan Februari 2015. Namun hampir sebulan diberlakukan, tercatat ada 24 ribu lebih pengendara kendaraan yang melanggar aturan dan ditindak polisi.

Tim Gakkum Ditpolair Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menangkap dua kapal trawl asal Indonesia yang menangkap ikan tanpa izin. Diduga kapal ini dimodali cukong asal Malaysia.

Sejumlah ruas jalan di Jakarta masih tergenang oleh banjir sehingga arus lalu lintas pun terganggu. Salah satu upaya mengurai lalu lintas itu dengan meniadakan kawasan 3 in 1 untuk sementara.

Praktik setoran kondektur Kopaja yang menaruh uang di pos Lantas Bundaran HI menuai reaksi dari Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin. Dia berjanji menelusuri petugas tersebut, termasuk menindaknya.

Masyarakat bisa memetik hikmah dari aksi 'Ichiro' yang 'menindak' pengendara pelanggar lalulintas dengan caranya sendiri. Bukan dengan meniru perbuatan Hubert A Wenas si pengemudi Ichiro, tetapi untuk lebih tertib dalam berlalulintas.

Hubert A Wenas, pengemudi Suzuki Vitara yang dinamainya 'Ichiro' melakukan 'penindakan' terhadap pelanggar lalu lintas. Tindakannya itu ia akui karena emosi dengan perilaku pengendara yang melanggar aturan berlalulintas.

Pemilik mobil bernama Huibert Andi Wenas itu mengaku kesal dengan pengendara yang seenaknya melanggar lalu lintas.

Pemilik 'Ichiro' ditilang polisi karena memodifikasi mobilnya menjadi sangar. Huibert Andi Wenas juga berjanji akan mengembalikan mobil Suzuki Vitara bernopol B 2566 DP itu ke wujud semula.