Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman malam ini rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR. Saat ditanya soal beras plastik oleh pimpinan Komisi IV DPR Edhy Prabowo, Amran segera menjawab.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan tak ada beras plastik. Hal ini berdasarkan penelitian dari Puslabfor dan BPOM. Mabes Polri juga menegaskan hal serupa. Karenanya Amran meminta dalang penyebar isu diusut. 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan tidak ada peredaran beras plastik di dalam negeri. Hal itu terjadi setelah 4 lembaga pemerintah yaitu Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan lainnya.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan tak ada beras plastik. Hasil cek lab BPOM dan Puslabfor menemukan data negatif, termasuk beras yang dicek Sucofindo. Apa respons Dewi Septiani selaku pelapor? 

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)‎ Roy Sparingga memastikan ‎tidak adanya beras plastik yang beredar di tanah air. Ini dikatakan setelah dari pengujian laboratorium menunjukkan hasilnya negatif. 

Polri telah melakukan penelitian terhadap sampel beras yang disebut-sebut mengandung plastik. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan bahwa tak ada unsur plastik dalam sampel yang diteliti.

Dewi Septiani yang pertama kali melaporkan keberadaan beras campur plastik di Bekasi mengaku sempat mengirim email ke BPOM tapi tak direspons. BPOM menegaskan tak pernah menerima email itu.

Isu beras campur plastik yang ada saat ini cukup meresahkan masyarakat. Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat pun memastikan bahwa Raskin (Beras untuk Rumah Tangga Miskin) tidak terkontaminasi beras plastik. 

Mendagri Tjahjo Kumolo meminta seluruh kepala daerah terus melakukan pengecekan terhadap dugaan penjualan beras campuran sintetis. Kementerian Perdagangan juga harus memperketat pengawasan terhadap distribusi penjualan beras.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa saat ini pemerintah belum mengizinkan impor beras. Dengan demikian, bila beras plastik benar adanya berarti masuk dari jalur ilegal.