"Kemajuan signifikan terjadi pada penelitian genom sequencing. Ini tahapan yang penting dalam menuju tahapan berikutnya dalam menemukan vaksin," kata Jokowi.
Pernyataan Ryan ini disanggah epidemiolog UI, Syahrizal Syarif. Menurut Syahrizal, virus Corona sangat berbeda dengan HIV. Corona akan pergi, tidak seperti HIV.
Kita seperti terjebak pada dua pilihan, yakni lockdown sampai vaksin ditemukan dan segera membuka semua pintu masuk dan keluar demi kepentingan ekonomi.
Jokowi sampaikan perkembangan uji spesimen, pemulangan pekerja migran Indonesia, hingga perkembangan pembuatan vaksin Corona. Seperti Apa penjelasannya?
Para Ilmuwan di Italia mengklaim telah mengembangkan vaksin pertama di dunia yang dapat menetralkan virus Corona COVID-19. Telah diuji pada tikus dan berhasil.
Para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan mutasi dari virus Corona yang disebut jauh lebih mematikan dari sebelumnya. Mutasi itu disebut dengan Spike D614G.