Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali mengirim surat ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Surat itu dikirimkan melalui Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN Hambra.

Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali mengirim surat ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Surat itu dikirimkan melalui Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN Hambra.

Aksi ratusan buruh di Batam, Kepulauan Kepri, berlangsung damai. Situasi ricuh justru terjadi saat buruh menunggu hasil keputusan rapat pembahasan upah sambil bersiap makan siang. Lima buruh dilarikan ke RS karena terkena pukulan pentungan Satpol PP.

Perusahaan pelat merah ternyata sangat rawan intervensi dari berbagai pihak. Setidaknya, ada 10 pihak yang dinilai berpotensi melakukan aksi intervensi. Siapa saja?

Dahlan Iskan tak mau buru-buru melaporkan oknum anggota DPR RI yang diduga melakukan pemerasan. Dahlan malah mempersilakan BK DPR yang bergerak.

Oknum guru honorer pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kawasan Cileunyi berinisial TMS dibui lantaran diduga mencabuli muridnya, sebut saja -nama samaran- Mawar (16).

Dahlan Iskan mengaku tugasnya sebagai Menteri BUMN lebih berat dibandingkan tugas para anggota DPR-RI.

Disebut-sebut sebagai 'pemalak' Badan Usaha Milik Negara, politikus PDI Perjuangan Sumaryoto berbalik akan menggugat Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dia pun menunjuk pengacara Warsito Sanyoto sebagai kuasa hukumnya.

Permintaan upeti dari anggota DPR kepada PT Merpati, PT PAL dan PT Garam ditolak oleh ketiga direksi perusahaan itu. Mereka tak mau memberi upeti kepada anggota DPR yang menjanjikan Penyertaan Modal Negara.

Menteri BUMN Dahlan Iskan ternyata tak hanya menyampaikan keterangan di depan Badan Kehormatan (BK) DPR. Dahlan juga memberikan sepucuk surat kepada Ketua BK DPR M Prakosa. Surat apa itu?