Kamarudin Simanjuntak, pengacara Mirdo Rosa Manulang atau Rosa, tersangka kasus suap di Kemenpora semakin membuka jadi diri atasan kliennya. Selain anggota DPR Komisi III bos Rosa juga seorang bendahara umum partai.

Tabir misteri mengenai siapa atasan Mirdo Rosa Manulang atau Rosa perlahan mulai terkuak.  Pengacara menyebut atasan kliennya politisi di Komisi III DPR. Nah loh!

KPK telah menerima informasi terkait adanya ancaman fisik kepada pengacara tersangka Mirdo Rosalina Manulang,  Kamarudin Simanjuntak. KPK pun melakukan langkah perlindungan. Apa itu?

Kasus dugaan suap yang diterima Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam berkaitan dengan proyek pembangunan wisma atlet untuk Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan. Secara tidak langsung, kasus ini ikut mempengaruhi persiapan sementara.

Tim penyidik KPK pada Jumat (22/4) pekan lalu mendatangi gedung tempat Mirdo Rosalina Manulang berkantor. Namun sehari sebelumnya, papan nama bertulis Permai Tower yang terpasang di depan gedung sudah dicabut.

Mundurnya PT DGI yang tersangkut kasus suap proyek Kemenpora disambut baik oleh Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. Priyo senang tender gedung baru DPR menjadi clear dari isu tak sedap.

PT Duta Graha Indah (DGI) yang tersangkut kasus suap proyek Kemenpora akhirnya mundur dari proyek gedung baru DPR. PT DGI mengirim surat resmi ke Setjen DPR terkait pengunduran diri ini.

Keterlibatan PT DGI, perusahan yang lolos prakualifikasi tender gedung baru DPR, dalam kasus suap di Kemenpora, semakin menguatkan adanya kejanggalan dalam rencana pembangunan gedung.

Pihak tersangka kasus dugaan suap di Kemenpora, Mirdo Rosa Manulang membenarkan adanya keterlibatan politisi dalam kasusnya. Terhadap hal ini, KPK pun didorong untuk menelusurinya secara tuntas.

Mirdo Rosa Manulang tertangkap tangan oleh KPK tengah menjadi perantara kasus suap di Kemenpora. Ternyata perusahaan tempat Rosa bekerja memang bergerak di bidang perantara suatu proyek dan atasan dia merupakan politisi.