Sebanyak lima dari sembilan narapidana kasus terorisme yang berhasil ditangkap pasca kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan, Kamis lalu, akan menjalani sisa masa hukuman di markas Satuan Brimob, Medan.

Dari 2.636 orang napi yang berada di LP Tanjung Gusta, sebanyak 212 napi LP Tanjung Gusta berhasil melarikan diri. Namun berkat kerja keras aparat 97 narapidana kembali berhasil ditangkap termasuk 5 orang teroris.

Polsek Hamparan Perak, Polres Pelabuhan Belawan, mengamankan satu unit mobil yang membawa sekitar 300 bungkus ganja kering berbagai ukuran yang beratnya sekitar 500 kilogram. Turut diamankan dalam kasus ini seorang tersangka.

Seorang PNS di Kantor Camat Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Aceh dibekuk oleh Satuan Reskrim Narkoba Polres Lhokseumawe. Diduga PNS itu merupakan bandar sabu di daerah tersebut.

Seorang kakek ditangkap karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 2 kilogram. Tersangka diamankan saat polisi menggelar razia di kawasan perbatasan Sumatera Utara dan Aceh.

Seorang pejabat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Aceh Utara, Aceh, dipukuli sejumlah pria hingga harus masuk RS. Diduga, pemicunya adalah masalah proyek di dinas tersebut.

Tim Narkoba Polres Lhokseumawe Aceh berhasil menemukan 1 hektar ladang ganja di kawasan pengunungan Aceh Utara, Aceh. Sementara itu pemiliknya berhasil melarikan diri sebelum petugas berada di lokasi.

Perampokan dengan modus memecahkan kaca mobil terjadi di Kota Lhokseumawe, Aceh. Seorang pengusaha sawit Aceh Utara jadi korbannya. Ia kehilangan Rp 39,5 juta.

Hujan deras disertai dengan puting beliung dan badai di wilayah Aceh dan Sumatera Utara sejak Kamis (8/5) hingga Sabtu (11/5) telah menyebabkan banjir dan longsor.

Kasus Seorang satpam Provit PT.Kertas Kraft Aceh Syarifuddin (47) yang diculik oleh sejumlah pria bersenjata api laras panjang di rumahnya di Kabupaten Aceh Utara, adalah rekayasa.