Penutupan Terminal Lebakbulus untuk bus AKAP ditunda. Namun Wagub DKI Basuki T Purnama sudah berencana bila tak ada terminal AKAP di Lebakbulus. Nantinya, akan dibuat halte khusus untuk menurunkan penumpang namun dengan alur bus lebih cepat seperti halte busway untuk bus TransJakarta.

Penundaan penutupan terminal AKAP Lebakbulus tidak berefek pada terhambatnya pembangunan stasiun MRT. Proses pemagaran terminal untuk proyek MRT tetap jalan terus.

Terminal bus AKAP Lebakbulus masih dibuka. Aktivitas di terminal tersebut bergeliat kembali. Bus-bus dan penumpang memadati terminal yang akan ditutup demi depo transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT).

Selain terminal AKAP Lebak Bulus, Stadion Lebak Bulus juga akan dibongkar menyusul pembangunan proyek Mass Rapid Transportation (MRT). Sebagai gantinya, stadion di Taman BMW dan Pesanggrahan akan dibangun.

Para karyawan dan pedagang yang menolak penutupan terminal AKAP Lebak Bulus meminta disediakan lahan baru di Jakarta Selatan. Namun Wagub DKI Jakarta sudah menutup rapat-rapat kemungkinan tersebut.  

Pemilihan Terminal Lebak Bulus sebagai depo dan stasiun utama proyek MRT kurang tepat. Mengingat lokasi dan tingkat kemacetan, semestinya Lebak Bulus hanya menjadi stasiun transit.

“Jadi, bukan Pak Gubernur yang sampai bertemu dengan perwakilan mereka. Harusnya mereka yang jadi garda terdepan ngomong dan jelasin ke warga. Kerja wali kota dan kadishub bagaimana."

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono memastikan meski semalam ditunda, Pemerintah Provinsi DKI tetap akan menutup terminal antarkota antarprovinsi (AKAP) Lebak Bulus.

Stadion Lebakbulus, Jakarta Selatan, ikut dibongkar menyusul pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Gubernur DKI Jokowi sudah meminta izin pada Menpora Roy Suryo.

"Cara Dinas Perhubungan seperti ini otoriter dan modelnya aparat birokrat. Asal main paksa tanpa dialog dan tidak ingin melayani.”