Polisi sudah menempel rumah teroris di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Beberapa anggota Densus 88 berpakaian serba hitam mengintai dari jendela yang berada di samping rumah.

Tim Densus 88 masih berusaha mendekati rumah persembunyian Noordin M Top di Desa Beji, RT 01/07, Kelurahan Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung. Tiba-tiba saja ledakan dari dalam rumah kembali terdengar.

Pemilik rumah yang disewa teroris, Mohzahri, telah diamankan oleh polisi. Laki-laki itu dibawa dengan mobil saat baru saja pulang dari sawah pada Jumat (7/8) sore.

Sejak selepas subuh, 3 kali ledakan sudah terdengar. Ledakan yang cukup keras itu datang dari pihak Densus 88.

Pengepungan rumah yang diyakini tempat Noordin Moh Top bersembunyi di Kedu, Temanggung masih berlanjut. Tepat pada pukul 06.55 WIB bunyi ledakan kembali terdengar, pintu dan jendela pun sempat bergetar.

Rangkaian penggerebekan teroris dilakukan Tim Densus 88 Mabes Polri hampir secara serempak di tiga tempat. Di Jatiasih, Bekasi, polisi melumpuhkan 2 pelaku, Air Setyawan dan Eko Peyang, yang diduga sebagai jaringan Noordin M Top.

Aparat kepolisian terus mendekati sebuah rumah yang dijadikan sebagai markas Noordin M Top dan beberapa teroris lain. Namun mereka belum masuk ke rumah yang sejak kemarin menjadi tempat saling tembak antara Densus 88 Polri dengan para teroris.

Rumah di Blok D Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi digerebek polisi. Bom berkekuatan besar ditemukan di rumah itu. Diduga bom berdaya ledak dahsyat itu dibawa dari Solo.

Dua orang tewas tertembak dalam penggerebekan teroris di rumah yang beralamat di Perumahan Puri Nusapala, Blok D 12 RT 4 RW 12, Jatiasih, Bekasi. Pelaku telah menginap selama sebulan di rumah itu.

Sebuah rumah di Temanggung masih dikepung oleh Tim Densus 88 Polri. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri meyakini Noordin M Top terkepung dalam rumah itu. Kapolri terbang ke Temanggung.