Puisi 'Air Mata Buaya' ternyata bukan satire terakhir dari Waketum Gerindra Fadli Zon. Kali ini, Fadli kembali menggubah sajak satire yang berjudul 'Sajak Seekor Ikan'. Menyindir Jokowi?

Kalau liburan ke Ternate, jangan lupa mengunjungi Danau Tolire Besar. Danau ini begitu cantik berlatar Gunung Gamalama dan punya mitos soal siluman buaya putih. Sungguh menarik!

Danau Tolire Besar di kaki Gunung Gamalama itu begitu tenang. Selain pemandangan yang indah, ada 2 mitos di danau ini, tentang buaya putih dan melempar batu yang tak pernah sampai permukaan air. Benarkah?

Liburan keluarga bersama anak ke kebun binatang, bisa menjadi momen yang sangat mengasyikan. Bercengkerama dengan hewan akan makin seru kalau traveler tahu 7 tips liburan ke kebun binatang.

Politisi PDIP Eva Sundari mengatakan partainya tidak akan terpengaruh serangan-serangan dari partai lain. Dalam beberapa waktu terakhir, Partai Gerindra kerap kali melemparkan sindiran yang diarahkan ke PDIP atau capres mereka, Joko Widodo.

Panas terik sudah tak bisa lagi dikompromikan ketika menapakan kaki di trotoar jalan besar Ibu Kota. Segarnya asinan yang dijajakan Kakek Ahmad (75) mungkin menjadi obat mujarab ketika sengatan mentari menyerang bertubi-tubi.

Waketum Partai Gerindra Fadli Zon melempar bola panas lewat satir berjudul 'Air Mata Buaya'. Tidak jelas kepada siapa puisi sindiran itu ditujukan.

"Seharusnya berpolitik dengan membuka topeng. Kalau ada sesuatu, dikonfirmasi. Kalau berkoalisi ya tunjukkan berkoalisi," kata Waketum Gerindra Fadli Zon.

Waketum Partai Gerindra Fadli Zon tidak khawatir partainya mendapatkan citra buruk dari sajak dan puisi satire yang menyindir PDIP dan Joko Widodo.

Sang jenderal tak tinggal diam saat Jokowi ditetapkan jadi capres PDIP. Jokowi dianggap sebagai kompetitor utama. 'Peluru tajam' pun terus dilontarkan. Siapa untung, siapa buntung?