Gembong teroris nomor wahid, Noordin M Top, diduga tewas dalam penggerebekan di Temanggung, Jawa Tengah. Pasca penggerebekan, rumah persembunyian Noordin tampak rusak parah.

Noordin M Top diperkirakan tewas dalam baku tembak antara Densus 88 dengan para teroris. Namun kebenaran informasi ini masih simpang siur. Pihak kepolisian masih menutupinya.

Di tengah keberhasilan Densus 88 menggerebek markas komplotan Noordin M Top, muncul memo yang sempat membuat was-was. Ada potensi ledakan bom di banyak tempat di Jakarta dari 5 hingga 17 Agustus.

Peristiwa penggerebekan sarang teroris di Temanggung, Jawa Tengah menyedot perhatian dari masyarakat luas. Masyarakat setia menyimak proses pengepungan tersebut lewat layar kaca. Video pengepungan tersebut juga mulai menjejali YouTube.

Air Setiawan, salah satu tersangka teroris, tewas dalam penggerebekan di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Air meninggalkan istri yang sedang hamil tua.

Dani Dwi Permana, remaja berusia 18 tahun, dipastikan oleh polisi sebagai pelaku peledakan bom bunuh diri di JW Marriott Jakarta. Kepastian ini didapat polisi setelah muncul hasil tes DNA kakak Dani, Jaka.

Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono alias Eko Peyang tewas dalam penggerebekan di Jatiasih Bekasi. Orang tua Air Setiawan mengakui, anaknya memang akrab dengan Eko.

Pejabat kepolisian hingga kini belum merilis keterangan resmi tentang nasib komplotan yang diduga pimpinan Noordin M Top di rumah yang disewa dari Mohzahri di Temanggung. Alhasil, informasi yang berkembang di lapangan simpang siur.

Keluarga Air Setiawan di Solo, belum yakin benar jika orang tertembak mati dalam operasi polisi adalah Air Setyawan. Apalagi jika disebut bahwa Air telah menginap sebulan di rumah yang digrebek. Sebab kemarin siang, dia masih ikut kerja bakti kampung.

Pengepungan sarang teroris di Temanggung menyedot perhatian masyarakat, termasuk para pengguna Facebook. Mereka gregetan dengan proses pengepungan teroris yang berlangsung sejak kemarin sore itu.