Ketua KPK Abraham Samad jadi tersangka kasus pemalsuan dokumen yang ditangani Polri. Kasus yang jadi kontroversi ini, entah ada kaitannya atau tidak, bermula setelah PDIP buka-bukaan soal lobi kursi calon wakil Presiden RI.

Pada masa kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak politisi bersuara untuk membubarkan KPK, namun dukungan publik dan pemerintah mampu mempertahankan KPK. Kini saat KPK semakin terpuruk tergerus Cicak vs Buaya jilid III, Presiden Jokowi panen kritik seolah diam saja.

Ketua KPK ditetapkan menjadi tersangka. Politisi Golkar sekaligus Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dave Laksono meminta ketegasan Presiden Joko Widodo untuk bersikap.

Ketua KPK Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangkan dalam kasus pemalsuan dokumen oleh Polda Sulselbar. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terlihat terkejut tetapi menghormati proses hukum. 

Polisi menetapkan Abraham Samad sebagai tersangka. Samad ditetapkan karena pemalsuan dokumen pada 2007 lalu. Seorang perempuan bernama Feriyani Lim menggunakan alamat tak sesuai di kartu keluarga untuk membuat paspor.

Ketua KPK, Abraham Samad telah menunjuk Nursyahbani Katjasoengkana sebagai kuasa hukumnya guna menghadapi proses hukum di Polda Sulselbar. Bersama Nursyahbani, bergabung sekitar 60 pengacara lainnya.

Ketua KPK Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan dokumen, dengan demikian sudah 2 dari 4 komisioner KPK yang berstatus tersangka. Presiden Joko Widodo diminta mengambil langkah khusus.

Polisi memanggil Abraham Samad pada 20 Februari mendatang. Samad akan diperiksa sebagai tersangka terkait pemalsuan dokumen atas pembuatan kartu keluarga Feriyani Lim pada 2007 lalu. 

Politisi Gerindra yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengambil keputusan menyelamatkan KPK.

Polda Sulawesi Selatan dan Barat telah menetapkan Ketua KPK Abraham Samad sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen. Pihak KPK pun menghormati semua proses hukum yang menjerat Samad.