Petugas Densus 88 masih menjaga ketat rumah yang terletak di blok D12 Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi. Rumah yang diduga menjadi tempat kediaman kelompok teroris Noordin M Top ini kini tampak tertutup rapat.

Polri diminta sigap memberikan informasi terkait isu terhangat penangkapan teroris di Temanggung, Jawa Tengah. Jika memang teroris yang tewas di Temanggung kemarin bukan Noordin M Top, Polri harus segera membukanya kepada publik.

Aksi penyergapan selama 17 jam di Temanggung, Jateng, berlangsung dramatis dan heroik. Alhasil, 1 tersangka teroris tewas di tempat. Noordinkah dia?

Pasukan Densus 88 Antiteror Polri baru saja melewati hari yang panjang penyergapan markas persembunyian tersangka teroris di Temanggung dan Jatiasih. Bagaimana Polri bisa mengendus sampai ke dua daerah yang berbeda penjuru itu?

Kepolisian belum bisa pastikan tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan di Temanggung, Jawa Tengah, adalah jenazah Noordin M Top. Jika bukan Noordin, apa yang harus dilakukan kepolisian untuk memburu Noordin M Top?

Beberapa media sudah mengabarkan Noordin M Top mati tertembak saat penggerebekan di Temanggung. Namun Lola Amaria ragu dengan kabar tersebut karena belum ada pengumuman resmi dari kepolisian.

Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) mengungkapkan fakta mencengangkan. Saat jumpa pers dia menyebutkan bahwa Ibrohim dan Yayan atau Suryana akan didapuk untuk menjadi pelaku bom bunuh diri berikutnya.

Jika benar yang tewas tertembak di Temanggung, Jawa Tengah, adalah Noordin M Top, bukan berarti terorisme di Indonesia punah. Potensi terorisme di Indonesia masih banyak.

Indikasi jenazah teroris yang diduga Noordin M Top dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur, makin terlihat. Police line dibentangkan menutupi akses masuk kamar jenazah rumah sakit tersebut.

Jenazah teroris yang kuat diduga Noordin M Top diterbangkan ke Jakarta untuk kemudian dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Satu ambulans dari rumah sakit tersebut pun sudah dikirim ke Bandara Halim Perdanakusumah.