Kenaikan tiket kereta api ekonomi jarak sedang dan jauh membuat para aktivis Pergi Jumat Kembali Ahad (PJKA) meradang. Kenaikan itu cukup tinggi, bagi mereka tentu sangat memberatkan.

Pasca dibongkarnya ratusan kios PKL di Terminal Depok, Jawa Barat, kini sudah tidak terlihat lagi bangunan berdiri. Rencananya terminal ini akan dikembangkan menjadi terminal terpadu yang terintegrasi dengan KRL, angkot dan bus dengan kawasan komersial.

Di berbagai negara, trem menjadi transportasi massal konvensional yang sudah mulai terpinggirkan. Namun di Kota Sakai, Prefektur Osaka, Jepang, trem masih dipertahankan demi menjaga kelestarian sejarah kota tersebut.

Gerakan mendukung semua kursi di commuter line menjadi kursi prioritas yang digelindingkan KRL Mania mendapat respons positif. Sejumlah pengguna kereta api atau rombongan kereta alias roker mendukung ide itu. 

Perkumpulan pengguna kereta ekonomi yang tergabung dalam Pulang Jumat Kembali Ahad atau PJKA memprotes rencana pihak Kereta Api Indonesia yang menaikkan tiket kereta ekonomi jarak jauh. 

Para rombongan kereta atau 'Roker' yang tergabung dalam KRL Mania menggagas ide agar semua kursi di commuter line menjadi kursi prioritas. Ide ini digulirkan karena banyak penumpang yang 'mendewakan' kursi.

Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta yang menghubungkan bandara dengan wilayah Neglasari, Kota Tangerang, ditutup mulai besok. Penutupan ini terkait pembangunan kereta bandara.

Direktur PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo mengungkap alasan mengapa commuter line kerap mengalami gangguan. Setidaknya menurut Tri, ada dua hal utama yang menjadi kendala.

Mulai 15 Oktober 2014, pemerintah akan menaikkan subsidi untuk KRL Jabodetabek. Dana ini akan digunakan KAI Commuter Jabodetabek untuk peningkatan sejumlah layanan kepada konsumen.

Anggaran subsidi atau public service obligation (PSO) Kereta Api (KA) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 ditambah menjadi Rp 1,5 triliun,naik 25%.