Ayahanda Christopher Melky Tanujaya, Sephanus Hans Tanujaya, sudah memaafkan pelaku pembunuhan buah hatinya. Jenazah peraih juara Olimpiade Matematika 2009 tingkat SMP ini diberangkatkan menuju pemakaman San Diego Hills, Kerawang.

Polres Jakarta Utara membekuk pelaku pembunuhan Christopher Melky Tanujaya. Pelaku membunuh Christopher karena ingin memiliki handphone korban.

Kasus pembunuhan terhadap Christopher Melky Tanujaya sudah menemukan titik terang. Aparat Kepolisian telah mengantongi orang yang diduga membunuh peraih juara Olimpiade Matematika 2009 tingkat SMP tersebut.

Selain piawai di bidang matematika, Christopher Melky Tanujaya, rupanya mahir bermain sepakbola. Kehebatan dia menggiring bola, sering disamakan dengan pemain bola kelas dunia Lionel Messi. Ia pun dijuluki Lionel 'Melky' oleh rekan-rekannya.

Sang jawara matematika tersebut seharusnya berangkat ke Australia pada hari ini untuk berliburan menengok pamannya.

Stevanus Hans Tanujaya sedih anaknya yang peraih juara Olimpiade Matematika, Christopher Melky Tanujaya, tewas ditusuk. Stevanus tidak menyangka anaknya dibunuh sepulang dari ultah temannya.

Orangtua mana yang tidak shock tahu-tahu ditelepon orang jika anaknya sudah berada di kamar mayat. Begitulah perasaan Stevanus, ayah Christopher, ketika mendengar anaknya tewas ditusuk lehernya.

Norma Susilowati, orang tua Christopher Melky Tanujaya, masih berduka. Putranya yang pernah meraih medali perak olimpiade sains matematika tingkat SMP pada 2009 ini meninggal dengan luka tusukan di leher. 

Christopher Melky Tanujaya (16) remaja yang pernah meraih juara olimpiade sains nasional tingkat SMP/MTS pada tahun 2009 ini meninggal dunia dengan luka tusukan di leher. Siapa pembunuh Melky masih gelap.

Christopher Melky Tanujaya, korban penusukan di Pluit, Jakarta Utara, ternyata pernah jadi juara olimpiade sains nasional tingkat SMP/MTS pada tahun 2009. Saat itu, dia meraih medali perak bidang matematika.