Seorang polisi di Medan, Sumatera Utara (Sumut), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (23/1/2013). Mayatnya ditemukan tergantung di rumah orangtuanya.

Walikota Medan Rahudman Harahap menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi saat penertiban yang dilakukan Satpol PP terhadap bangunan liar di lahan Cadika Pramuka Jl Karya Wisata, Medan.

Penyerangan massa kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Medan ke Kantor Walikota Medan merupakan buntut bentrokan warga dengan Satpol PP saat penertiban bangunan liar di lahan Cadika, Medan. Penertiban itu sendiri dinyatakan sudah sesuai prosedur.

Polisi menyelidiki tindak anarkis massa yang menyebabkan rusaknya kaca, pot bunga, baliho, dan lampu taman di Kantor Wali Kota Medan. Sejumlah barang bukti diamankan dan saksi-saksi diperiksa. Aksi itu dipastikan terkait penertiban bangunan liar.

Puluhan orang merusak Kantor Wali Kota Medan. Diduga, perusakan itu terkait penggusuran PKL oleh Satpol PP yang berujung kepada pemukulan terhadap petinggi partai setempat.

Sesosok mayat pria berusia sekitar 30-an tahun ditemukan di halaman belakang rumah kosong di Jl. Tuasan, Medan, Sumut. Kuat dugaan merupakan korban pembunuhan karena banyak bekas penganiayaan di tubuhnya.

Bentrokan yang dipicu konflik lahan garapan terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Dalam kejadian, tiga orang terluka dan lima unit sepeda motor dibakar.

Aksi demo kembali dilakukan buruh Sumut. Hari ini, sekitar 1.000 buruh mendatangi Kantor Gubernur Sumut.

Eko (22), pengemudi mobil Nissan X-Trail yang dibakar warga di Jalan Setia Budi, Medan, terpaksa dirawat di rumah sakit. Dia menderita luka karena dihajar massa sebelum mobilnya dibakar.

Polresta Denpasar mengamankan 50 kg ganja kering siap edar dan 981 butir ekstasi dari tiga orang pelaku di tiga tempat berbeda. Ketiganya kini mendekam di Sel Tahanan Polresta Denpasar Jl Gunung Sangyang Denpasar.