Dua nama yang paling berpeluang menjadi calon presiden (capres) adalah SBY dan Megawati Soekarnoputri. Ketua MPP PAN Amien Rais menilai, pertarungan 2 tokoh ini akan menarik. Namun Sri Sultan pun juga memiliki peluang jika memang hendak menjadi capres menggantikan Mega.

Pertemuan MPP PAN di Yogyakarta memunculkan kesan Amien Rais selaku Ketua MPP mengintervensi DPP. Menurut Amien, hal ini bukanlah bentuk intervensi karena jabatannya di PAN memang berwenang mengundang semua fungsionaris partai.

Tiga nama kader PAN yakni Amien Rais, Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir rencananya akan diusulkan sebagai cawapres SBY. Namun, pengusulan ketiga pimpinan PAN ini dinilai belum sesuai dengan kriteria utama capres SBY

Pertemuan para Ketua DPW PAN di rumah  Amien Rais makin memperjelas PAN akan berkoalisi dengan Demokrat. Untuk cawapres, Hatta Rajasa meminta agar SBY diberi kesempatan untuk menentukannya sendiri.

Pertemuan DPW PAN se-Indonesia yang berlangsung di Yogyakarta, hasilnya akan tetap dibahas di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Pertemuan ini sangat diperlukan untuk menentukan sikap politik pasca Pemilu Legislatif.

"Nggak apa-apa. Wajar saja. Nggak ada itu tidak klop. Pak Amien itu sebagai orang tua kita," kata Ketua DPP PAN Sayuthi Asyatri.

SBY membenarkan jika dirinya telah bertemu Ketua MPP PAN Amien Rais. Namun dalam pertemuan itu belum ada kesepakatan tertentu karena masih membahas hal yang umum soal bagaimana membangun Indonesia yang lebih baik.

Ketua MPP PAN Amien Rais tidak bersedia mengomentari pertemuannya dengan Ketua Dewan Pembinan Partai Demokrat (PD) SBY.

"Ayo kita akan ajak Pak Soetrisno Bachir ke tempat Pak SBY. Istilahnya dikomunikasikan. Jadi tidak ada KLB (kejadian luar biasa) dan lain-lain," kata Amien Rais.

"Nama saya juga diusulkan jadi pasangan. Tapi saya dengan rendah hati, mengatakan saya tahu diri, saya sudah 65 tahun. Padahal saat ini perlu regenerasi," kata Amien Rais.