Kapolri mengeluarkan Surat Edaran (SE) soal ujaran kebencian atau hate speech. Ada sejumlah pertimbangan yang mendasari dikeluarkannya surat ini.

Bagi mereka yang biasa ceplas-ceplos di media sosial, kini perlu lebih hati-hati. Penebar kebencian melalui berbagai media  bisa diancam pidana.

Kita harus bisa mengambil pelajaran dengan beredarnya akun penebar kebencian. Demi mencegah kejadian berulang, ada beberapa tips apa yang harus dilakukan jika menemui akun serupa.

Kementerian Kominfo langsung bertindak cepat menangani kasus hate-speech yang ramai di Facebook. Akun penebar kebencian itu telah ditutup dan lanjutan penyelidikannya telah diteruskan ke pihak kepolisian.

Kebebasan berekspresi sih boleh-boleh saja. Tapi bila kebablasan malah bisa mencederai demokrasi itu sendiri. Pemerintah pun diharapkan punya aturan jelas untuk mengatasi permasalahan hate-speech ini.

Seminar Internasional dalam rangkaian Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar membahas fenomena Islamophobia yang terjadi di Eropa.

Ana Ivanovic sedang getol mengampanyekan gerakan anti kejahatan digital terhadap anak-anak. Petenis Serbia itu mengajak anak-anak berhati-hati dalam beraktivitas di sosial media dan ngobrol online.

Massa GMJ yang salah satunya terdiri dari massa FPI berdemonstrasi menuntut Gubernur DKI Basuki T Purnama mundur. Orasi yang keras dan berbau SARA dalam demo itu menuai penilaian telah terjadi kekerasan kultural yang dilakukan oleh GMJ.

Polri bersikukuh membawa kasus yang melibatkan anggota Kompolnas Adrianus Meliala ke meja hijau. Adrianus dituding telah menfitnah institusi Polri dengan menyebut Reskrim merupakan ATM bagi pimpinan Polri.

"Perlu ada upaya untuk mengamandeman itu (UU Terorisme), sejak 2011 sudah kita namun belum maju ke legislasi," kata Deputi bidang Kerjasama Internasional Harry Purwanto.