Kejagung mengaku sudah berkoordinasi dengan KPK terkait pemeriksaan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Puskesmas dan pembebasan tanah di Tangsel tahun anggaran 2011-2012.

Wawan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kaitan korupsi pembangungan Puskesmas di Tangsel tahun anggaran 2011 dan 2012. Meski jadi tersangka di Kejagung, Wawan tetap akan ditahan di Rutan KPK.

Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan sebagai tersangka. Status tersangka Adik dari Ratu Atut Chosiyah itu terkait dugaan korupsi pembangunan Puskesmas dan pembebasan tanah di Tangsel tahun anggaran 2011 dan 2012.

Penyidik Kejagung telah menetapkan 7 tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Puskesmas dan pembebasan tanah di Tangsel tahun anggaran 2011 dan 2012. Salah satunya adalah adik dari Ratu Atut Chosiyah yaitu Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang sekarang jadi pesakitan KPK.

Pihak kepolisian masih mengumpulkan korban M Nuryadi Wismoyo, sopir jadi-jadian yang menggelapkan mobil majikannya. Sejauh ini diduga korban Wismoyo sudah mencapai belasan orang.

Kebakaran melanda Pabrik plastik PT. Sapta Warna Cemerlang di Kawasan Industri Gajah Tunggal, Tangerang, tengah malam tadi. Hingga pagi ini api masih berkobar dan belum dapat dipadamkan.

Sopir jadi-jadian Nurjaya Wismoyo rupanya menjadikan kawasan Bintaro, Tangsel, sebagai daerah teritori operasi tipu-tipunya. Selain Andri, ada dua lagi warga Bintaro yang menjadi korban. 

Nurjaya Wismoyo, sopir jadi-jadian ini tengah dicari. Baik oleh polisi ataupun mereka yang menjadi korban tipu-tipunya. Berpura-pura menjadi sopir pribadi, baru sehari bekerja dia bawa kabur mobil majikannya. 

Korban sopir jadi-jadian Nurjaya Wismoyo tak hanya warga Bintaro, Tangsel saja. Anung, warga Cibubur, Jakarta Timur juga mengalami nasib yang sama. Wismoyo sang sopir jadi-jadian membawa kabur Honda Stream miliknya.

Sopir jadi-jadian M Nurjaya Wismoyo yang membawa kabur Mobilio milik Andri, warga Bintaro, Tangsel menggunakan identitas dengan alamat palsu di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.