Masalah lonjakan harga cabai akhir-akhir ini nampaknya bukan hanya menjadi kegusaran pemerintah saja. Sampai-sampai BI memanggil asosiasi petani cabai membahas harga.

Harga cabai yang melonjak akhir-akhir ini membuat orang berpikir ulang untuk masak yang pedas-pedas. Tapi banyak menu makanan yang terasa hambar jika disantap tanpa sambal. Dan ternyata banyak manfaat cabai bagi kesehatan bukan sekedar pemberi rasa pedas.

Meskipun pekerjaannya tak berhubungan dengan cabai, Dirjen Migas Evita Herawati Legowo ikutan mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi cabai di tengah lonjakan harga.

Lonjakan harga cabai yang terjadi belakangan ini kalinya menjadi dibahas khusus dalam rapat kabinet. Presiden SBY memberi perintah khusus pada jajaran menteri untuk mengatasi masalah cabai.

Gubernur Jateng Bibit Waluyo menanggapi dingin atas melonjaknya harga cabai yang di luar kendali beberapa waktu terakhir. Ia mengaku was-was jika yang melonjak adalah harga beras.

Harga cabai semakin mahal tak terkendali. Mendag Mari Pangestu pun menyarankan untuk sementara masyarakat menggunakan sambal botol atau cabai bubuk selagi harga cabai mahal.

Pemerintah akan memberikan benih cabai gratis untuk para keluarga dalam rangka mendorong gerakan tanam cabai. Ini diharapkan bisa mengatasi masalah kenaikan harga cabai yang terjadi.

Musim hujan berkepanjangan yang terjadi di Indonesia menyebabkan produksi cabai nasional turun hingga 30%. Ini yang membuat stok berkurang dan harga meroket.

Menghadapi lonjakan harga cabai yang dahsyat, pemerintah mengaku hanya sedikit yang bisa dilakukan untuk meredam lonjakan tersebut, karena cuaca menjadi penyebab utamanya.

SBY berarap masyarakat Indonesia bisa menerapkan ketahanan pangan dari tingkat yang paling kecil, mulai dari ketahanan pangan keluarga dengan menanam sayuran di rumah.