Penantian panjang Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta berbuah kegembiraan. Meski minus anggota dari Fraksi KMP, Ahok telah resmi diangkat menjadi pengganti Jokowi. Perasaan Ahok kini senang bukan kepalang, terangkum dalam 4 kisah ini:

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta hari ini mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo (Jokowi).

DPRD DKI Jakarta resmi mengesahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI. Ahok pun berterima kasih kepada DPRD karena mengikuti perintah konstitusi.

Rapat paripurna DPRD DKI yang mengesahkan pengangkatan Basuki T Purnama atau Ahok menjadi gubernur DKI berlangsung singkat. Rapat hanya berlangsung 5 menit. 

Ahok menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka di depan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ada tiga kali Ahok spontan mengucapkan maaf.

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan melayangkan surat rekomendasi pembubaran FPI. Dia membuat surat yang isinya hampir mirip, masing-masing ke Kemendagri dan Kemenhukham. Surat-surat itu segera dikirim.

Serikat pekerja/buruh ingin ada tambahan komponen kebutuhan hidup layak (KHL) dalam penetapan UMP 2015, yaitu nonton bioskop dan uang rekreasi ke Dufan. Plt Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan KHL yang diajukan buruh tak bisa diterima.

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan warga DKI masih memerlukan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, meski di DKI sudah program yang serupa.

"Saya minta kalau saya teriak Ahok, saudara teriak 'berhentikan!," kata Lulung tiba-tiba memulai pandangannya‎ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jend Sudirman, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Ahok beralasan keterlambatan pembayaran karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI terlambat disahkan oleh anggota dewan.