Demi bisa mensejajarkan diri dengan Android, Apple diminta membuat iPhone dengan harga terjangkau. Apalagi negara dengan penduduk besar seperti India dan China, masih membutuhkannya.

Meski banyak disindir mudah bengkok dan terlalu mahal, iPhone 6 tetap memberikan berkah bagi Apple. Perusahaan teknologi berlambang apel itu berhasil mencetak rekor laba USD 8,5 miliar atau sekitar Rp 102 triliun.

Meski banyak disindir mudah bengkok dan terlalu mahal, iPhone 6 tetap memberikan berkah bagi Apple. Apple berhasil cetak rekor laba dalam tiga bulan.

"Silahkan Anda mengantre pukul 5 pagi. Jam 8 toko kami buka dan kami layani". Demikian kata petugas Apple Store Fifth Avenue, New York, kepada Ros -- WNI yang ingin membeli iPhone 6 Plus.

iPhone 6 Plus memang sempat dilanda kasus bendgate. Namun kini sudah ada alat yang diklaim bisa meluruskan iPhone melengkung tersebut.

Apple boleh saja memposisikan iPhone 6 sebagai ponsel premium. Namun di Hong Kong, seperti disaksikan detikINET, ponsel ini malah lebih banyak di jual emperan kaki lima ketimbang di Apple Store.

Hampir satu bulan sudah iPhone 6 dirilis di sebagian belahan dunia. Banyak yang menaruh harapan jika ponsel keluaran Apple itu akan seperti ponsel buatan Sony yang dilengkapi dengan teknologi anti air dan debu.

Kejadian melengkungnya iPhone 6 Plus karena dikantongi membuat sejumlah orang penasaran. Termasuk Danny dan Kylie, yang sengaja pergi ke Apple Store, dan mencoba melengkungkan iPhone 6 Plus yang dipajang di toko tersebut.

Di beberapa negara seperti Indonesia dan China, iPhone 6 belum juga dipasarkan dan belum ada kejelasan. Beberapa orang pun ingin mengambil untung dengan menjual iPhone 6 versi black market (BM), tentunya dibanderol jauh lebih tinggi.

Pesona iPhone 6 tampaknya membutakan pemuda yang satu ini. Tak punya uang untuk membeli gadget terbaru Apple itu, dia punya ide menyewakan pacarnya untuk mengumpulkan ongkos.