Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana hari ini diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) tahun 2014. 

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung akhirnya hadir memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Kamis (30/4). Ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS pada Pemerintah Provinsi DKI Tahun Anggaran 2014

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung hari ini dipanggil oleh Bareskrim Polri terkait kasus korupsi pengadan UPS. Pengacara Lulung mengatakan, Haji Lulung hari siap untuk memenuhi panggilan tersebut.

Ruangan ‎kerja Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung telah digeledah penyidik Bareskrim Mabes Polri, Senin (27/4) lalu. Pengacara Lulung pun mengungkapkan barang-barang yang dibawa penyidik dari ruangan kliennya itu.

Lulung hari ini kembali tak memenuhi panggilan Bareskrim untuk diminta keterangannya terkait kasus UPS 2014. Meski begitu, Ahok tetap yakin Lulung akan menghadiri pemanggilan berikutnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung bakal hadir memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Kamis (30/4) besok. Ini dipastikan pengacara Lulung setelah hari ini Lulung tak menghadiri panggilan kedua dari Bareskrim.

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana tak memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri karena bingung terhadap panggilan kedua tersebut. Lulung baru akan datang ke Bareskrim pada Kamis (30/4) besok.

Berbeda dengan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung), Sekretaris Komisi E DPRD DKI Fahmi Zulfikar‎ ternyata memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI.

Lulung belum juga datang memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri hari ini. Kini pengacara Lulung yang datang ke Bareskrim untuk memastikan panggilan kedua untuk kliennya itu.

Bila Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana dan ‎Sekretaris Komisi E DPRD Fahmi Zulfikar tak memenuhi panggilan ketiga dari Bareskrim Polri, maka mereka bisa dipanggil paksa.