Pihak kepolisian telah terbang ke Bali untuk meminta keterangan korban pada Senin (21/9). Laporan korban menjadi dasar hukum polisi melakukan penyelidikan.
Polisi telah berkoordinasi dan meminta klarifikasi dari PT Kimia Farma Diagnostika yang bertanggung jawab melaksanakan rapid test di Bandara Soetta saat itu.
"Rencana penyidik mau berangkat ke sana jemput bola. Jangan menyebarkan tetapi habis itu sembunyi, kita jemput bola karena dia sudah menyebarkan," kata Yusri.
IDI meminta polisi mengusut oknum yang mengaku dokter, yang diduga melecehkan seorang perempuan saat rapid test di Bandara Soetta. IDI menyatakan siap membantu.
IDI angkat bicara terkait kasus viral wanita berinisial LHI yang mengaku mengalami pelecehan seksual dari oknum dokter. IDI memastikan EFY bukan anggotanya.