Kementerian Lingkungan Hidup menetapkan 7 perusahaan perkebunan di Kalimantan dan Sumatera sebagai target operasi (TO) terkait dengan maraknya kebakaran hutan.

Tidak mau disebut sebagai negara pengekspor asap, Presiden SBY meminta pemerintah Provinsi Kalteng untuk lebih serius menghentikan pembakaran hutan.

Polda Riau menetapkan 58 pekerja lahan sebagai tersangka pembakar hutan. Padahal pemilik lahanlah yang lebih pantas menyandang status itu.

Untuk mengurangi asap hasil pembakaran lahan, dana insentif pun ditebar. Barang siapa yang membuka lahan tanpa melakukan pembakaran, akan mendapat insentif.

Ratusan warga 14 dukuh di Kecamatan Ampel, Boyolali, terancam dampak buruk dari kebakaran besar di Merbabu. Dampak buruk itu berupa terhentinya aktivitas dan kesehatan.

Dari pantuan satelit NOAA kebakaran hutan dan lahan di Riau sebagian besar berada di areal eks HPH dan HTI. Untuk perkebunan kelapa sawit masih dalam penyelidikan. Bapedalda Provinsi Riau belum mengumumkan perusahaan pelaku pembakaran tersebut.

Kabut asap dan kebakaran hutan makin meluas. 3 Perusahaan diindikasikan membakar hutan di Kalimantan Barat.

Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap di Riau belum mengusik habitat gajah liar. Hal itu dimungkinkan karena loksi kebakaran berada di kawasan eks HPH dan lahan semak belukar yang akan dijadikan perladangan masyarakat.

Nasib apes menimpa 58 pekerja lapangan. Mereka disangkakan sebagai pelaku pembakar lahan dan hutan yang menimbulkan kabut asap di Riau. Anehnya, polisi belum mengungkap siapa pemilik lahan tersebut.

Pemadaman kebakaran hutan mulai dilakukan dengan menggunakan bom air. Bom air diluncurkan dari dua helikopter Bolco milik Polri mulai hari ini.