Jam pulang kantor pada sore ini diwarnai dengan kekusutan lalu lintas. Selain volume kendaraan, macet juga dipicu genangan air, demonstrasi, kecelakaan lalu lintas hingga kendaraan mogok.

Lalu lintas di Jl Gatot Subroto, Jakarta, benar-benar merana siang ini. Setelah macet berat akibat demo ribuan perangkat desa, demo sopir taksi dan bajaj kembali meruwetkan jalan utama mengarah ke Slipi/Grogol tersebut.

Hujan deras baru saja usai membasahi Jakarta. Seperti biasa, genangan air muncul di mana-mana dan memacetkan arus lalu lintas.

Ribuan pendemo pelan-pelan membubarkan diri dari depan gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2010). Hujan deras membuat mereka mencari tempat berteduh.

Lalu lintas di kawasan Semanggi-Slipi semrawut akibat demonstrasi 5 hingga 6 ribu perangkat desa yang mendesak pengesahan RUU Desa. Selain jalan arteri, jalan tol juga kena imbasnya.

Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi, Jakarta Barat, tidak bisa dilewati karena disemuti massa perangkat desa yang menuntut disahkannya RUU Desa. Kendaraan dialihkan ke jalan alternatif, namun dampaknya jalan alternatif jadi macet gila.

Aksi unjuk rasa dari ribuan perangkat desa di depan Gedung DPR membuat Jl Gatot Subroto tak bisa dilewati karena disemuti massa. Pengendara mobil dan motor yang hendak menuju Grogol akhirnya masuk tol dalam kota.

Tanggul penahan air di PLTGU Muara Karang, Jakarta Utara, jebol, sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, air menggenang sekitar 50 cm di Jl Pluit Utara.

Sebuah mobil terbakar di tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Bekasi, tepatnya tak jauh dari pintu tol Halim II, atau di sekitar Cawang.

Sebanyak 7 mobil terlibat tabrakan beruntun di tol Tangerang arah Jakarta, tepatnya di KM 20. Lalu lintas pun tersendat.