Pembunuhan aktivis Salim Kancil di Jawa Timur, menjadi potret banyak kasus pertambangan yang memicu konflik. Apa kata Menteri Lingkungan Hidup?

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menemui Gubernur DKI Basuki T Purnama. Pertemuan ini untuk melakukan diskusi dan komunikasi mengenai kondisi Jakarta.

KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyebutkan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah musuh bersama bangsa Indonesia saat ini. ISIS hanya bisa dilawan dengan cara bergotong-royong.

Gubernur DKI Basuki T Purnama mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI dalam rapat dengan SKPD. Dalam pertemuan ini, Ahok menjelaskan kondisi yang terjadi termasuk kemungkinan jika harus menerbitkan Pergub untuk APBD 2014.

Kemendagri memberi tenggat waktu bagi Pemprov dan DPRD DKI untuk memberikan hasil pembahasan evaluasi terkait APBD sampai dengan hari ini. Saefullah berharap agar pimpinan Banggar DPRD DKI bisa memberi keputusannya sebelum pukul 10.00 WIB.

Pemerintah Nagan Raya membelah giok 20 ton untuk diamankan agar tidak terjadi konflik antarwarga. Batu tersebut akan diamankan hingga keluarnya keputusan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten setempat.

Giok seberat 20 ton yang ditemukan warga di kawasan hutan lindung Nagan Raya, Aceh, akhirnya dibelah. Batu dipotong dengan menggunakan 8 mesin dan melibatkan puluhan warga desa setempat. Apa alasannya?

Sebagian besar warga Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Nagan Raya tidak terima giok seberat 20 ton yang mereka temukan dibelah pemerintah. Mereka tetap meminta agar batu tersebut dibagi terlebih dulu sebelum dibawa ke pusat pemerintahan.

Usman (45), warga Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Nagan Raya, yang pertama kali menemukan batu giok berbobot 20 ton, risau. Dia tidak dilibatkan saat batu dibelah pemerintah. Dia juga belum tahu akan mendapatkan bagian atau tidak.

Giok seberat 20 ton yang ditemukan warga Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Nagan Raya akhirnya dibelah oleh Dinas Pertambangan dan Energi setempat. Mereka melibatkan masyarakat untuk mengangkut batu yang sudah dipotong-potong ke posko pertama berjarak sekitar 2 km dari hutan.