Gubernur Sumatera Utama (Sumut), Syamsul Arifin mengecam keras insiden penyerbuan Polsek Hamparan Perak. Menurut Syamsul merupakan serangan balasan dari kelompok teroris kepada aparat

9 Tahanan yang berada di sel Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang saat penyerbuan terjadi akan dijadikan saksi. Mereka akan dimintai keterangan, karena diyakini melihat pelaku.

Jajaran Kodam Bukit Barisan turut melacak pelaku penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut. TNI memanfaatkan jaringan intelijen hingga ke desa-desa.

Polisi diminta introspeksi atas kejadian penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut. Bisa jadi tindakan penyerangan itu terkait penyergapan pihak kepolisian yang dilakukan pada para terduga teroris.

Suasana duka menyelimuti rumah Aiptu Deto Sutejo di Komplek Perumahan Pemda Langkat, Sumut. Pihak keluarga telah melakukan persiapan penyambutan jenazah yang kini masih menjalani otopsi dan identifikasi di rumah sakit.

Istri Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno menjenguk tiga istri anggota polisi yang tewas dalam penyerangan Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut, dini hari tadi. Mereka langsung menangis histeris.

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) masih terus berlangsung di Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait penembakan yang dilakukan di sana.

Menko Polhukam Djoko Suyanto mengimbau seluruh polsek untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu menyusul terjadinya penyerangan oleh kelompok bersenjata ke Kantor Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Tahanan yang berada di sel pria Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, ternyata ada sembilan orang, bukan tiga orang seperti dilansir sebelumnya. Semuanya selamat, tidak ada yang terluka sedikit pun. Mereka juga tidak kabur.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengetahui insiden penyerangan kelompok bersenjata ke Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara. SBY dilapori kejadian itu pukul 03.00 WIB dini hari.