Polisi telah menahan 37 tersangka terkait pembobolan rekening nasabah bank. Ternyata dari beberapa pelaku, dua diantaranya merupakan pemain di Bali namun berbeda jaringan.

Bank Danamon kembali menegaskan bahwa Andri Setiawan, tersangka pembobolan rekening nasabah, bukanlah karyawannya. Setelah ditelusuri, Andri merupakan karyawan outsource dari PT Bangun Daya Insani.

Polisi telah menetapkan 37 orang sebagai tersangka pembobolan rekening nasabah sejumlah bank. Polri mengaku masih memburu 11 DPO lainnya, 4 diantaranya kabur ke luar negeri.

Masuknya orang dalam bank sebagai tersangka pembobolan rekening nasabah membuat kalangan perbankan kebat-kebit. Pihak Bank Danamon menyangkal ada karyawannya yang bernama Andri Setiawan.

Peran Manajer Bank Danamon Bandung, Andri Setiawan, dalam kasus pembobolan rekening nasabah via ATM atau skimming terungkap. Andri menyediakan informasi besaran dana nasabah untuk pelaku pembobolan.

Manajer Bank Danamon Bandung, Andri Setiawan, ditangkap terkait pembobolan rekening nasabah via ATM alias skimming. Polisi juga menangkap 3 orang lainnya terkait pembobolan rekening di Bali.

Mabes Polri menahan satu orang supervisor Bank Central Asia (BCA) cabang Bandung berinisial AS dalam kaitan pembobolan rekening nasabah. Polri pun mengembangkan kemungkinan AS melakukan kejahatan serupa terhadap kartu kredit.

Oknum supervisor BCA berinisial AS yang ditahan kepolisian terkait kasus pembobolan ATM dinilai telah melanggar kode etik pegawai. Akibat perbuatannya, AS bisa dipecat dari perusahaan.

Mabes Polri terus mengejar pelaku pembobolan rekening ATM bank. Sayangnya, sebanyak 3 tersangka telah melarikan diri ke luar negeri.

Polri mulai mengetahui bagaimana modus pelaku pembobol rekening ATM menggasak korbannya. Selain mencuri data ATM, ternyata pelaku juga tidak sembarang waktu menggasak uang nasabah.