Kenaikan IHSG pada Selasa kemarin bakal diwaspadai pelaku pasar. Investor sudah maklum ancaman profit taking selalu mengintai setelah kenaikan yang tajam.

BI terus mewaspadai kemungkinan kredit macet atau NPL (non performing loan) yang diperkirakan akan naik karena banyak nasabah yang kehilangan kemampuan membayar.

Indonesia mendapat komitmen pinjaman siaga dari Jepang untuk membiayai defisit anggaran yang hanya akan digunakan jika kondisi pasar tidak kondusif untuk penerbitan surat berharga.

5 WNI yang sempat disandera teroris di Hotel Oberoi, India, minggu depan telah tiba di Tanah Air. Selama perjalanan ke Indonesia, mereka akan ditemani oleh pejabat konsuler.

Maskapai Singapore Airlines (SQ) membekukan semua penerbangan dari dan ke Bangkok sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pembekuan ini mengingat situasi keamanan yang masih tidak baik dan kurangnya staf pelayanan operasional di Bandara Suvarnabhumi.

Menyikapi iklan caleg yang semakin marak sikap kritis benar-benar diperlukan. Iklan tidak harus ditolak namun yang dibutuhkan adalah komitmen masing-masing caleg yang diiklankan.

Krisis finansial global diprediksi akan berlangsung lama. Investor yang ingin mencegah penurunan investasinya di surat berharga bisa melakukan diversifikasi sepertiga investasinya ke emas.

290 Jamaah haji asal Indonesia terlantar di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Dubes RI untuk Malaysia, Dai Bachtiar pun memastikan semuanya akan diberangkatkan dalam 24 jam.

Sikap perbankan nasional yang lebih selektif dalam mengucurkan kredit di tengah ketatnya likuiditas global saat ini masih dinilai dalam batas yang wajar.

IHSG terlihat tengah bergerak dalam pola sideways dalam jangka pendek. Saham-saham unggulan seperti Bank Rakyat Indonesia dan  Indo Tambangraya Megah disarankan dilepas sementara.